Sabtu, 26 Juli 2014

Artikel Kesehatan - Pola Diet Rendah Kolesterol

Artikel Kesehatan - Pola Diet Rendah Kolesterol

Pola Diet Rendah Kolesterol. Hai sahabat,. Hampir kebanyakan orang yang mempunyaikolesterol tinggi kesulitan dalam memilih makanan yang tepat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Untuk dapat menurunkan kolesterol, kita bisa mengkonsumsi lebih banyak makanan tertentu. Segenggam penuh “makanan fungsional” ini telah menunjukkan dampak yang besar dalam penurunan kolesterol. Selain itu, rasanya tentu jauh lebih enak daripada meneguk pil dengan segelas air.”Ini bukanlah makanan yang ajaib, tapi bisa dikatakan dekat dengan ajaib,” ujar Ruth Frechman, RD, juru bicara Asosiasi Diet Amerika, seperti yang dikutip situs webmd.

Sahabat, artikel kesehatan. Beberapa peneliti menemukan beberapa makanan yang dapat mengontrol kolesterol. Makanan tersebut termasuk ikan yang mengandung lemak seperti salmon dan tuna, oatmeal, kenari, dan oat bran, serta makanan yang telah diperkaya dengan sterol dan stanol dari tumbuhan. Beberapa studi telah menemukan, diet yang memadukan “makanan super ini” sama efektifnya dengan obat-obat penurun kolesterol dalam menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.
FDA telah mereview penelitian-penelitian yang berkaitan dengan makanan ini. Hasilnya, FDA mengeluarkan klaim kalau makanan ini merupakan “makanan sehat” untuk mengatur kadar kolesterol.
Dengan begitu, Anda sudah menemukan pilihan makanan yang sehat untuk memperbaiki kesehatan Anda. Dengan fokus pada diet, Anda mempunyai lebih banyak pilihan.

Proses penurunan kolesterol
1. Oat
Oatmeal bisa menurunkan kadar LDL karena kaya akan serat. Saat Anda mencerna serat, serat ini menjadi lengket. Ketika di usus halus, serat akan menempel pada kolesterol sehingga usus tidak bisa menyerapnya. Dengan begitu, serat tidak akan masuk ke dalam sistem tetapi dibuang menjadi sampah.
2. Kenari
Kenari juga sangat baik karena kaya akan omega-3. Omega-3 berfungsi untuk menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam aliran darah. Para pakar belum terlalu yakin bagaimana prosesnya. Tetapi, omega-3 juga bisa memperlambat pembentukan plak pada arteri sehingga mencegah pengentalan darah. Ada juga studi yang menemukan kalau kenari bisa menurunkan kadar kolesterol.
3. Sterol dan  stanol
Dalam kadar molekuler, sterol dan stanol terlihat seperti kolesterol. Jadi, mereka bisa menyatu saat melewati saluran pencernaan. Dengan begitu, kedua zat ini bisa mencegah penyerapan kolesterol ke dalam pembuluh darah. Kolesterol akan dikeluarkan menjadi sampah.
4. Ikan
Omega-3 dalam ikan bisa menurunkan kadar trigliserida. Omega-3 ini akan memperlambat pembentukan plak dalam arteri dan mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Memulai diet
Memilih diet yang rendah kolesterol mungkin tidak semudah itu. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Walaupun mengubah diet bisa membantu banyak orang, tetapi ada juga orang-orang yang tetap memerlukan obat untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, Anda harus ingat kalau makanan ini tidak bisa menyembuhkan semuanya. Sebaiknya tetap dipadukan dengan makanan yang rendah lemak, memperhatikan berat badan serta berolahraga.
“Diet sehat tidak hanya meliputi beberapa makanan tertentu,” ujar Suzanne Farrell, MS, RD, juru bicara American Dietetic Association.”Ada gambaran yang lebih luas. Anda harus mengkonsumsi dalam jumlah sedang, menambah variasi makanan, serta olahraga yang cukup.”

artikel kesehatan

Senin, 14 April 2014

Yoghurt Redakan Cemas dan Depresi


Yoghurt Redakan Cemas dan Depresi

Yoghurt Redakan Cemas dan Depresi. Hai sahabat,  Bakteri probiotik yang dikandung yoghurt ternyata dapat mengubah bahan kimia dalam otak dan dapat digunakan untuk mengobati kecemasan dan depresi, menurut penelitian terbaru.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan di University College Cork, ditemukan bahwa tikus yang diberi dengan Lactobacillus rhamnosus JB-1 secara signifikan mengalami lebih sedikit stres, kecemasan, dan depresi yang terkait dengan perilaku jika dibandingkan dengan tikus yang hanya diberi makan dengan kaldu.
Sahabat, artikel kesehatan. Temuan ini menyoroti peran penting bakteri dalam usus dan otak, kata kepala peneliti John F Cryan. “Studi ini mengidentifikasi target potensial di otak dan jalur melalui organisme usus tertentu,” kata Dr Cryan.
Otak dan usus dihubungkan oleh syaraf vagus. Penelitian ini menentukan apakah ‘bakteri baik’ bisa digunakan untuk memengaruhi otak melalui syaraf tersebut. Menang tidak jelas bagaimana probiotik, dalam hal ini, berinteraksi langsung dengan syaraf vagus atau ada zat lain yang mengaktifkan saraf vagus.
Temuan ini dapat mengarah pada pengembangan pendekatan berbasis mikroba untuk mengobati stres yang berhubungan dengan gangguan seperti kecemasan dan depresi, kata Dr Cryan seperti dikutip dari Yahoo, Kamis (1/9). Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Garam dan Gaya Hidup Sehat


Garam dan Gaya Hidup Sehat

Garam dan Gaya Hidup Sehat. Hai sahabat, Garam seringkali diperdebatkan karena perannya dalam memicu tekanan darah tinggi. Meskipun begitu, tidak berarti Anda harus menghindari garam sepenuhnya. Garam sangat penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Seperti yang Anda tahu, lebih dari 60% tubuh manusia terdiri dari air. Cairan ini terdapat dalam darah, sistem limpa dan sel-sel dalam tubuh. Agar tubuh bisa berfungsi dengan benar, maka jumlah air di dalam dan di luar sel-sel harus seimbang. Dan proses menjaga keseimbangan ini merupakan hasil kerja sodium bekerja sama dengan khlorida, kalium dan fosfat. Jadi, garam tidak harus dihindari tetapi dikonsumsi sesuai dengan anjuran.

Terlalu banyak sodium
Sahabat, artikel kesehatan. Rata-rata orang memerlukan kurang dari 1 gram sodium (setara dengan 2.5 gram garam) per hari, agar tubuh bisa berfungsi dengan benar. Akan tetapi, gaya hidup modern yang kaya dengan fast food kadang membuat kita tidak sadar mengonsumsi garam 5 kali lebih banyak daripada jumlah yang dianjurkan.
Berbeda dengan vitamin C, kita tidak bisa mengeluarkan kelebihan garam yang sebenarnya tidak diperlukan tubuh. Karena itu, setiap kelebihan jumlah garam yang dikonsumsi akan diserap ke dalam cairan tubuh. Jika darah kelebihan sodium, maka cairan dalam sel-sel akan ditarik untuk mengencerkan darah. Semakin banyak garam yang Anda konsumsi, maka akan semakin banyak air yang ditarik dari dalam sel-sel. Akibatnya, Anda akan merasa haus. Hal ini akan memicu Anda menambah konsumsi air sehingga Anda kelebihan cairan hingga beberapa liter. Kelebihan cairan ini akan menambah beban sistem pembuluh darah dan jantung. Ini merupakan penyebab umum tekanan darah tinggi.
Terlalu sedikit sodium
Tidak hanya kelebihan sodium yang jadi masalah. Kekurangan sodium juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan sistem tubuh. Ketidakseimbangan ini akan menyebabkan gejala-gejala seperti otot sakit, keletihan, anoreksia, muntah bahkan kebingungan mental.
Kekurangan sodium, meskipun kasusnya jarang, biasanya terjadi pada mereka yang berkeringat berlebih. Hal ini karena mereka mengeluarkan sodium bersama keringat. Hal ini biasanya dipicu oleh latihan terus-menerus. Jika Anda mengalami hal ini, Anda mungkin memerlukan tambahan garam untuk memenuhi kebutuhan sodium Anda.
Tip Kurangi sodium dari diet
Jika ingin mengurangi jumlah konsumsi sodium, mulailah memasak di rumah. Dengan begitu, Anda secara langsung bisa membatasi jumlah garam yang digunakan saat memasak. Kedengarannya bukanlah pilihan yang bagus, tapi begitu Anda terbiasa, memasak adalah hal yang menyenangkan.
Belilah sayuran segar dan sebisa mungkin hindari sayuran kalengan yang mengandung garam. Saat memasak, hindari menaburkan garam dalam jumlah banyak. Jika tidak tahan tanpa garam, ada baiknya mengoleskan sedikit margarin yang mengandung garam sebagai gantinya.
Lebih baik menggunakan unggas, ikan, serta daging segar dibandingkan daging atau ikan olahan.
Lebih baik menggunakan bahan yang mengandung garam dibandingkan garam itu sendiri. Misalnya, jika tidak tahan makan telur rebus tanpa garam, tambahkan sedikit mentega yang mengandung garam sebagai penambah rasa.
Gunakan herbal, rempah-rempah serta perasa bebas garam untuk dicampurkan ke dalam makanan saat memasak.
Cucilah makanan kalengan terlebih dahulu, misalnya tuna, untuk membersihkan kandungan sodiumnya.
Pilihlah sereal siap saji yang rendah sodium.
Jika Anda mengonsumsi makanan yang kaya sodium, seimbangkanlah dengan menambah makanan yang kaya kalium, seperti buah dan sayuran segar.
Jika harus menggunakan garam saat memasak, tambahkan garam ketika proses memasak hampir selesai. Cara ini bisa menghindarkan Anda dari penggunaan garam berlebih. Semakin lama makanan dimasak, rasa garam akan semakin tersamar. Tetapi, rasa asin semakin terasa setelah proses memasak selesai.
Kurangi konsumsi garam Anda secara perlahan. Rasakan makanan sebelum menambah garam, dan tambahkan seperlunya saja. Ukurlah jumlah garam yang biasanya Anda gunakan untuk makanan tertentu, kemudian kurangi hingga 25%. 2 minggu kemudian, kurangi lagi jumlah yang Anda gunakan hingga 25%, dan seterusnya, sampai Anda nyaman makan tanpa garam. Cara ini akan membantu indera perasa Anda terbiasa dengan variasi makanan yang kurang garam.

Waspadai Makanan Kaya Garam.


Waspadai Makanan Kaya Garam.

Waspadai Makanan Kaya Garam. Hai sahabat,  Mengurangi asupan garam dapat membantu menjaga memelihara jantung. Sumber sodium tidak hanya dari butiran garam semata. Sebagian besar asupan garam justru berasal dari makanan yang Anda beli di supermarket. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menganjurkan asupan sodium kurang dari 2.400 miligram per hari (sekitar satu sendok makan).

Berikut ada beberapa makanan yang kaya garam:
Sayur kalengan. Sayur kalengan umumnya sarat pengawet atau saus dan perasa yang mengandung sodium ekstra. Satu cangkir jagung kalengan mengandung 730 mg sodium.

Tips: Cucilah sayur sebelum dimasak atau pilihlah produk dengan label ‘tanpa tambahan garam’.
Sereal siap saji. Makanan ini kelihatannya aman. Tapi jika diteliti lebih jauh, beberapa brand corn flakes mengandung hingga 266 mg sodium per cangkir dan beberapa brand raisin bran mengandung hingga 342 mg sodium per cangkir.
Tips: Nasi yang dikeringkan (rengginang) bebas sodium. Cobalah mencampurkan setengah sereal favorit Anda dengan rengginang atau gandum utuh. Atau pilihlah produk sereal yang rendah sodium.
Sup kalengan. Sup merupakan pilihan makanan hangat yang paling tepat saat cuaca dingin. Akan tetapi, sup kalengan umumnya kaya sodium. Sebagai contoh, satu cangkir sup mie ayam kalengan mengandung hingga 1.106 mg sodium.
Tips: Pilihlah sup rendah sodium dan pastikan membaca label sebelum membeli.
Kacang. Kacang asin merupakan kudapan lezat. Tapi, coba pertimbangkan lagi kandungan sodium di dalamnya. Satu ons kacang panggang asin mengandung 230 mg sodium.
Tips: ada baiknya membatasi kacang asin dan pilihlah produk tanpa garam.
Daging kemasan (packaged deli meats). Dua potong sapi kemasan mengandung hingga 604 mg sodium.
Tips: Pastikan membaca label sebelum membeli. Daging dan brand yang berbeda umumnya mengandung jumlah sodium yang berbeda pula.
Saus spaghetti. Setengah cangkir saus spaghetti kemungkinan mengandung 610 mg sodium.
Tips: Pilihlah suas dengan label ‘tanpa tambahan garam’.
Mie instan. Satu bungkus mie instan dengan semua bumbu di dalamnya cenderung kaya sodium, umumnya melebihi anjuran sodium harian Anda.
Tips: Ada baiknya menggunakan perasa sendiri saat memasak mie. Dengan begitu Anda bisa mengontrol jumlah garam yang dimasukkan.
Bumbu. Bumbu yang Anda gunakan juga turut menambah sodium ekstra. Satu sendok makan kecap misalnya, mengandung 178 mg sodium.
Klaim label makanan. Produk yang mengklaim bebas sodium tidak sepenuhnya benar. Berikut fakta di balik label makanan, seperti diuraikan di situs webmd.com:
Sangat rendah sodium (very low-sodium): 35 mg atau lebih per takar.
Rendah garam: kurang dari 140 mg per takar.
Bebas sodium (sodium-free): kurang dari 5 mg sodium per takar.
Pengurangan sodium (reduced sodium): kadar sodium dikurangi hingga 25 persen.
Tidak bergaram, tanpa tambahan garam (no salt added): dibuat tanpa garam yang umum digunakan, tapi tetap mengandung sodium yang secara alami terkandung dalam makanan.
Perhatikan nama. Saat membaca label makanan, jangan hanya melihat kata ‘garam/salt’. Lihatlah bentuk lain atau nama lain garam seperti:
Sodium caseinate
Sodium chloride
Sodium citrate
Sodium aliginate
Sodium ascorbate
Sodium bicarbonate (baking soda)
Sodium benzoate
Sodium hydroxide
Sodium saccharin
Monosodium glutamate
Perhatikan obat-obatan Anda. Beberapa jenis obat sakit kepala dan heartburn mengandung sodium carbonate atau bicarbonate. Bacalah daftar kandungan dan anjuran pemakaian.

4 Makanan Bergaram Tinggi


Empat Makanan Bergaram Tinggi

Empat Makanan Bergaram Tinggi. Garam merupakan salah satu bumbu wajib masakan Tanah Air yang kaya  akan citarasa. Hal itu karena garam dapat memodifikasi rasa lain  sehingga masakan menjadi gurih. Tak terbayangkan bukan rasa suatu  makanan tanpa garam?

Tanpa kita sadari garam sebenarnya dapat membahayakan kesehatan  apabila kadarnya di dalam makanan terlalu banyak. Garam merupakan salah satu bumbu wajib masakan Tanah Air yang kaya  akan citarasa. Hal itu karena garam dapat memodifikasi rasa lain  sehingga masakan menjadi gurih. Tak terbayangkan bukan rasa suatu  makanan tanpa garam? Tetapi makanan yang terlalu banyak garam dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang dapat  timbul karena terlalu banyak garam di antaranya jantung dan hipertensi.  Selain pada masakan, garam juga digunakan pada camilan kita sehari-hari.  Berikut adalah empat makanan yang merupakan sumber garam terbanyak yang  mungkin Anda biasa konsumsi sehari-hari:
1. Piza
Beberapa orang yang menderita hipertensi akibat terlalu banyak  mengonsumsi garam mengakui memakan piza merupakan sebuah guilty  pleasure. Setelah diteliti, lebih dari dua per tiga piza mengandung dua  kali lipat kadar garam maksimal garam yang boleh dikonsumsi per harinya.  Tak hanya piza, makanan cepat saji lainnya seperti kentang dan ayam  goreng serta burger juga mengandung banyak garam.
2. Makanan olahan
Sebanyak 80 persen dari makanan harian kita berasal dari makanan  olahan, seperti sosis dan bakso. Garam biasanya ditambahkan untuk alasan  menjaga keawetan makanan tersebut. Namun, apa pun alasannya jumlah  garam yang ditambahkan telah melampaui apa yang diperlukan oleh tubuh  dan itu membahayakan kesehatan.
3. Sup
Sup merupakan salah satu makanan berkadar garam paling tinggi. Orang  yang terbiasa memakan sup setiap harinya lebih berisiko terkena kanker  perut.
4. Camilan
Kebanyakan camilan seperti keripik kentang dan jagung atau  roti-rotian dalam kemasan yang bervariasi mengandung banyak garam. Dua  iris roti saja sudah mengandung 250-480 sodium. Maka itu, periksalah  kandungan sodium dalam sebuah produk sebelum membeli.

Kedelai dapat Menurunkan Kadar Kolesterol


Kedelai dapat Menurunkan Kadar Kolesterol

Kedelai dapat Menurunkan Kadar Kolesterol. Sahabat,  Dengan menkonsumsi kedelai dan kacang-kacangan berprotein dapat menurunkan kolesterol. Terbukti, orang yang mengikuti pola makan kombinasi makanan berprotein, seperti kedelai, kacAang-kacangan, dan kandungan sterol selama enam bulan mengalami penurunan kadar kolesterol lebih drastis ketimbang yang menjalani diet rendah lemak jenuh. 

David JA Jenkins MD dari Rumah Sakit St Michael dan University of Toronto melakukan percobaan dengan membandingkan dua jenis diet selama 6 bulan.A
Hasil penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 351 peserta dengan hiperlipidemia yakni gejala saat seseorang kelebihan kolesterol di dalam darahnya. Penelitian dilakukan di 4 pusat akademik di Kanada yakni Quebec City, Toronto, Winnipeg, dan Vancouver secara acak antara Juni 2007 dan Februari 2009. Peserta menerima rekomendasi diet selama 6 bulan yakni diet rendah lemak jenuh dan diet kacang berprotein
Para peneliti menemukan bahwa kelompok dengan diet kacang berprotein mengalami penurunan kolesterol LDL (kolesterol low-density lipoprotein) hingga 13 persen, sedangkan mereka yang menjalani diet rendah lemak jenuh hanya mengalami penurunan sebesar 3 persen. Studi baru-baru ini dipublikasikan dalam JAMA edisi Agustus 2011.

Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol


Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol

Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol. Hai sahabat, PENYAKIT jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di dunia dan penyakit yang paling banyak diderita laki-laki di Indonesia. Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll.,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Akan tetapi, penyakit ini bisa dicegah dengan mengontrol faktor risiko, termasuk kolesterol yang merupakan faktor pemicu utama. Hal ini diungkapkan oleh dr. Pauline Endang Praptini MS, pakar kesehatan gizi klinis dari Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, dalam acara Closing Ceremony Smart Heart Challenge 2009, di Jakarta, Sabtu (23/5).

“Berbagai penelitian membuktikan, mengurangi kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL) dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung koroner,” ujar Pauline.
Terang Pauline, kolesterol merupakan lemak jenuh yang terdapat dalam darah. Kolesterol ini, menurut Pauline, sebagian besar diproduksi di dalam tubuh oleh hati dan usus. Selain itu, kolesterol juga berasal dari makanan yang dikonsumsi seperti daging sapi, ayam, makanan laut seperti kerang-kerangan dan udang, serta produk susu.
Lanjut Pauline, Dalam jumlah kolesterol total normal (<200 mg/dl), kolesterol tidak mengganggu bahkan berfungsi membantu pembentukan hormon estrogen dan androgen dalam tubuh. Akan tetapi, terang Pauline, dalam jumlah berlebih, kolesterol akan mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah, baik jantung maupun otak yang bisa memicu penyakit jantung koroner dan stroke.”Pengerasan pembuluh darah (atherosklerosis) sudah dimulai sejak usia muda tapi akan dipercepat dengan tingginya kadar kolesterol.”
Peningkatan kadar kolesterol, menurut Pauline, dipengaruhi oleh faktor genetik. Akan tetapi, terang dia, faktor pemicu yang paling utama adalah gaya hidup yang tidak sehat.”Karena itu, penurunan dan pengontrolan kadar kolesterol bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat.” Gaya hidup sehat, lanjut Pauline lagi, meliputi olahraga teratur, menurunkan berat badan, serta menerapkan diet yang rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
Turunkan kolesterol dengan oatmeal
Menurut Pauline, Oatmeal yang dikenal juga dengan havermut, merupakan salah satu makanan yang bisa dijadikan solusi penurunan kolesterol. Oatmeal, lanjut Pauline, kaya akan serat larut (beta glucan) yang terbukti efektif menurunkan kolesterol. Menurut Pauline, banyak penelitian yang telah menemukan kalau konsumsi 70 gram oatmeal/hari terbukti bisa menurunkan kolesterol hingga 15-17%.
Galam Studi Pauline tahun 1999 juga menemukan hasil yang sama. Dalam studi tersebut, Pauline melibatkan 30 laki-laki usia produktif (30-56 tahun) sebagai partisipan. Pemilihan partisipan laki-laki, terang Pauline, untuk menghindari adanya pengaruh hormon. Selama 6 minggu masa studi, para partisipan diminta mengonsumsi 75 gram oatmeal/ hari dengan kandungan serat 3.5 gram.
Konsumsi oatmeal ini, terang Pauline, dibagi menjadi 2, sarapan pagi dan cemilan sore.”Saya antarkan sendiri dan benar-benar memastikan kalau mereka memakannya,” terang Pauline. Selama masa studi, partisipan dibiarkan memilih makanan dengan bebas.”Para partisipan mengonsumsi lemak jenuh hingga >30% dari total kalori.” Lemak jenuh yang dianjurkan <7% dari total kalori.
Hasil studi Pauline menunjukkan, partisipan mengalami penurunan kolesterol hingga rata-rata 15-17%.
Serat larut yang dikandung oatmeal, terang Pauline, bekerja dengan cara mengikat asam empedu. Asam empedu ini merupakan hasil olahan kolesterol dalam hati yang berfungsi untuk mencerna lemak. Di dalam usus halus, terang Pauline, serat larut tersebut akan berubah menjadi gel dan mengikat empedu yang pasti muncul begitu kita mengonsumsi lemak.”Empedu ini selanjutnya akan dibawa ke usus besar dan dibuang bersama feses.”
Empedu yang berfungsi mencerna lemak, terang Pauline, seharusnya kembali masuk ke kantung empedu melalui lever dan pembuluh darah. Akan tetapi, karena telah dibuang bersama serat maka kantung empedu menjadi kosong. Kantung empedu yang kosong ini, lanjut Pauline lagi, selanjutnya akan diisi oleh hati dengan cara menarik kolesterol dari dalam darah.”Proses ini akan terjadi terus-menerus selama mengonsumsi serat larut. Dengan begitu akan menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.”
Selain itu, lanjut pauline lagi, serat ini akan difermentasikan oleh bakteri baik dalam usus besar menjadi asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek ini berfungsi untuk memberi makan sel-sel dalam usus besar.”Dengan begitu kita bisa terhindar dari kanker usus besar, diare, serta ambeien,” terang Pauline.
Akan tetapi, tegas Pauline, serat dalam oatmeal akan mempunyai efek terapi dalam waktu minimal 1 bulan.”Hasil penelitian menunjukkan, waktu minimal 1 bulan, itu pun kalau dilakukan terus-menerus dalam jumlah sama dan tidak boleh bolong-bolong,” ujar Pauline.